- Dalam situs-net Penang news beredar sejumlah foto kerangka “ikan aneh” yang besar. Secara fisik makhluk itu berbadan ikan namun berkepala seperti manusia. Disebutkan “manusia ikan” itu merupakan hasil tangkapan seorang nelayan di Teluk Bahang, Penang, Malaysia. Beredarnya foto makhluk tersebut tentu saja telah membuat masyarakat dunia geger sekaligus berdecak heran, sebagian orang mungkin curiga bahwa foto itu merupakan hasil kreasi teknologi komputer.
Belum ada kepastian resmi mengenai penemuan jasad “manusia ikan” tersebut. Disitus Penang News hanya tertera secara simple keterangan “Teluk Bahang Fisherman Found This! Newspaper Not Allowed To Publish? (Temuan nelayan Teluk Bahang! Media cetak dilarang mempublikasikannya?)”, dan dilampiri dengan 6 lembar foto makhluk aneh dari berbagai sudut pandang. Setelah Guangming Daily mendapat e-mail gambar yang dikirim pembaca awal Agustus lalu, dikirim reporter untuk menyelidiki keberadaan ikan aneh tersebut ke dinas perikanan.
Petugas instansi di Penang menuturkan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan tentang jasad “manusia ikan” yang ditangkap nelayan tersebut, juga belum pernah mendengar kabar penemuan ikan aneh tersebut. Dia juga meminta wartawan mengantar foto jasad makhluk tersebut ke dinas perikanan terkait, untuk dibuktikan lebih lanjut oleh dinas perikanan setempat.
Nelayan yang telah lama menangkap ikan di sekitar Perairan Teluk Bahang yakni Chen Hongniu juga menuturkan hal yang sama. Ia mengaku belum pernah mendengar cerita tentang penemuan ikan aneh yang berhasil ditangkap sesama nelayan. Namun dia menandaskan, laut begitu luasnya, mendapatkan ikan aneh juga bukan hal yang tidak mungkin.
Sepintas, jasad ikan aneh itu tampak seperti bentuk manusia dengan ukuran seperti sesosok orang dewasa. Tulang iga dadanya secara samar-samar tampak mirip dengan manusia dengan moncong yang lancip panjang serta bergigi tajam. Ia juga memiliki sirip yang panjang seperti dua daun telinga yang lebar, ditambah lagi dengan dua “tangan ganjil” yang abnormal, sisik yang berkilauan disekujur tubuhnya seperti makhluk berbadan ikan dan berkepala manusia dalam legenda cerita rakyat. Foto tersebut tampak seperti sangat nyata, kalau pun itu rekayasa maka keterampilan pembuatnya boleh dikatakan cukup tinggi.
Sosok makhluk aneh tersebut belakangan dilelang di e-Bay (Electron Bay) oleh seorang warga Kota St.Petersburg, Florida, AS dengan harga 1550 dollar AS dan sudah terbeli. Tidak dijelaskan bagaimana makhluk tersebut bisa berpindah dari Penang ke e-Bay. Hal itu diketahui dari laporan news-com Rusia pada 31 Juli lalu. Bangkai “makhluk ganjil” yang dilelang tersebut memiliki panjang sekitar 1.5 meter, yang oleh si penjual disebutnya sebagai “putri duyung”.
Penemuan jasad “manusia ikan” di Teluk Bahang, Penang, Malaysia belum lama ini, bukanlah hal yang baru. Sebelumnya sejumlah dokumentasi sejarah telah menyebutkan penemuan makhluk sejenis. Dalam legenda yang berkembang dari zaman dahulu sampai sekarang, cerita klasik tentang keberadaan “Manusia ikan” juga sudah sering didengar masyarakat kita.
Catatan dokumenter, seorang veteran dan ahli ilmu pengetahuan alam Pulini menceritakan tentang makhluk hidup yang dipercaya sebagai “manusia ikan”. Dalam karya abadinya yang berjudul (terjemahan) “Sejarah Alam” disebutkan “Mengenai manusia ikan, ini sama sekali tidak sulit untuk dipercaya…. Mereka itu nyata ada, hanya saja badannya kasar, sekujur badannya dipenuhi dengan sisik, bahkan beberapa bagian wanita itu juga terdapat sisik.”
Pada April 2004, di harian Wenhui diberitakan bahwa sejumlah ilmuwan tengah berupaya keras meneliti asal usul sosok jenazah mumi “manusia ikan” pada 3.000 tahun silam. Sekelompok buruh bangunan menemukan makhluk ini di sebuah makam yang menyimpan barang pusaka disekitar Pesisir Pantai Laut Hitam. Kabar penemuan ini diungkapkan oleh arkeolog Rusia yakni Doktor Yelimiya. Makhluk tersebut tampak seperti seorang putri berkulit hitam yang jelita, panjang makhluk yang menakjubkan ini dari kepala hingga ekor yang bersisik diperkirakan 173 cm. Ilmuwan meyakini usia makhluk itu lebih dari 100 tahun ketika meninggal.
Pada 2 Juli 1991, sebuah koran di Singapura memuat berita yang bertajuk “Ditemukan Fosil Manusia Ikan pada 120 Ribu Tahun Silam di Pantai Laut Yugoslavia”. Baru-baru ini para ilmuwan mengeksplorasi fosil manusia ikan seutuhnya, dan membuktikan bahwa makhluk yang dulu dianggap dongeng itu benar-benar pernah eksis di dunia nyata. Fosil itu ditemukan di Pantai Laut Yugoslavia dan terawat dengan sempurna, bisa dijumpai dengan jelas pada gigi tajam yang dimiliki makhluk tersebut. Selain itu dahinya yang kuat cukup untuk merobek-robek otot dan menghancurkan tulang sekaligus membunuh mangsanya. Manusia ikan tersebut tingginya 160 cm, dari bagian pinggang hingga ke atas seperti manusia, kepalanya berkembang amat maju, volume otak sangat besar, sepasang tangannya bercakar tajam, sedangkan matanya sama seperti ikan-ikan lainnya, tapi tidak ada kelopak matanya.Makhluk tersebut berjenis kelamin betina. Kurang lebih pada 120 ribu tahun silam, ia pernah hidup di pesisir laut Yugoslavia dan sekitarnya.
Pada Agustus 1991 silam, dua nelayan Amerika juga menemukan “manusia ikan”. Disebutkan, dua orang dari Amerika yang berprofesi sebagai penangkap ikan hiu berhasil menangkap 11 ekor ikan hiu di kawasan Laut Karibia, satu ekor di antaranya adalah hiu macan sepanjang 18,3 meter. Namun ketika nelayan itu membedah hiu macan tersebut, di dalam perutnya ditemukan sebuah kerangka tulang yang aneh, setengah badan ke atas kerangka tersebut atau 1/3-nya seperti tulang belulang manusia dewasa, tapi, dari pinggul ke bawah malah berupa kerangka seekor ikan besar. Waktu itu, sang nelayan menyerahkan tulang makhluk itu kepada polisi, selanjutnya polisi segera menghubungi petugas autopsi untuk dipriksa, dan hasilnya membuktikan bahwa itu adalah suatu makhluk setengah manusia setengah ikan.
Sebelumnya “manusia ikan” kecil pernah ditangkap ilmuwan di satu tempat pada 1962. Harian The Sun Inggris, harian sore Harpin China dan sejumlah besar surat kabar memuat laporan atas peristiwa tersebut. Pada 1968, seorang fotografer Amerika juga menemukan makhluk ganjil disekitar dasar laut, mukanya seperti monyet, panjang lehernya lebih panjang 4 kali lipat dibanding manusia, mata seperti manusia tapi jauh lebih besar, bagian kaki ada semacam baling-baling yang bergerak cepat. Ditahun 1938, di atas Pantai Estonia, Laut Baltik, Eropa Timur, pernah ditemukan “manusia katak”, dada ayam, mulut pipih, otak bundar, dengan sangat cepat terjun ke Laut Baltik.
Pada 1938, doktor Rodam dari Lembaga Oceanologi Nasional AS, berhasil mengambil beberapa jejak yang mirip manusia di dasar laut 5 km dari Samudera Atlantik. Sekelompok nelayan melihat sesosok makhluk aneh itu dengan ciri: moncongnya mirip moncong bebek, tapi dadanya seperti dada burung dengan kepala bundar. Ketika “makhluk dasar laut” ini melihat ada yang mengikutinya, ia lalu menghilang terjun ke Laut Baltik, cepatnya bukan main, hampir tidak kelihatan sepasang kakinya, namun, ia meninggalkan tapak tangan kodok yang besar di atas pantai.
Ternyata ada juga jenis “manusia ikan” yang dari pinggang ke atas berupa ikan dan bagian pinggang ke bawah mirip manusia. Hal itu bisa dilihat di sebuah koran di Kuwait pada 24 Agustus 1980, yang menyebutkan: baru-baru ini ditemukan seekor “manusia ikan” di taman makhluk hidup di Pantai Laut Merah. Bentuk “manusia ikan” itu dari pinggang ke atas seperti ikan, dan dari pinggang ke bawah seperti bentuk tubuh wanita? sama seperti manusia terdapat sepasang kaki dan 10 jari kaki. Namun sayangnya, ia sudah mati ketika ditemukan.
Ada juga jenis “manusia kadal”. Pada 1988, di tanah rawa di pinggiran Kota Berwick, South Carolina, AS, orang-orang melihat sesosok makhluk kadal setengah binatang setengah manusia. Makhluk kadal itu setinggi 2 meter lebih, memiliki sepasang mata merah yang besar, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan sisik hijau, tiap pasang tangannya hanya memiliki 3 jari, dan berjalan tegak, bahkan kalau berlari lebih cepat daripada mobil, bisa berjalan dengan leluasa di rawa-rawa, orang-orang berusaha dengan berbagai cara untuk menangkapnya, tapi selalu gagal.
Oleh karena eksistensi makhluk aneh dari dasar laut seperti manusia ikan ini telah memiliki bukti yang nyata, maka sesuatu atau mahluk yang semula disebut khayalan, takhayul dan mitos oleh orang-orang tertentu akhirnya berubah menjadi sebuah masalah riset ilmiah yang serius saat ini.
Petugas instansi di Penang menuturkan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan tentang jasad “manusia ikan” yang ditangkap nelayan tersebut, juga belum pernah mendengar kabar penemuan ikan aneh tersebut. Dia juga meminta wartawan mengantar foto jasad makhluk tersebut ke dinas perikanan terkait, untuk dibuktikan lebih lanjut oleh dinas perikanan setempat.
Nelayan yang telah lama menangkap ikan di sekitar Perairan Teluk Bahang yakni Chen Hongniu juga menuturkan hal yang sama. Ia mengaku belum pernah mendengar cerita tentang penemuan ikan aneh yang berhasil ditangkap sesama nelayan. Namun dia menandaskan, laut begitu luasnya, mendapatkan ikan aneh juga bukan hal yang tidak mungkin.
Sepintas, jasad ikan aneh itu tampak seperti bentuk manusia dengan ukuran seperti sesosok orang dewasa. Tulang iga dadanya secara samar-samar tampak mirip dengan manusia dengan moncong yang lancip panjang serta bergigi tajam. Ia juga memiliki sirip yang panjang seperti dua daun telinga yang lebar, ditambah lagi dengan dua “tangan ganjil” yang abnormal, sisik yang berkilauan disekujur tubuhnya seperti makhluk berbadan ikan dan berkepala manusia dalam legenda cerita rakyat. Foto tersebut tampak seperti sangat nyata, kalau pun itu rekayasa maka keterampilan pembuatnya boleh dikatakan cukup tinggi.
Sosok makhluk aneh tersebut belakangan dilelang di e-Bay (Electron Bay) oleh seorang warga Kota St.Petersburg, Florida, AS dengan harga 1550 dollar AS dan sudah terbeli. Tidak dijelaskan bagaimana makhluk tersebut bisa berpindah dari Penang ke e-Bay. Hal itu diketahui dari laporan news-com Rusia pada 31 Juli lalu. Bangkai “makhluk ganjil” yang dilelang tersebut memiliki panjang sekitar 1.5 meter, yang oleh si penjual disebutnya sebagai “putri duyung”.
Penemuan jasad “manusia ikan” di Teluk Bahang, Penang, Malaysia belum lama ini, bukanlah hal yang baru. Sebelumnya sejumlah dokumentasi sejarah telah menyebutkan penemuan makhluk sejenis. Dalam legenda yang berkembang dari zaman dahulu sampai sekarang, cerita klasik tentang keberadaan “Manusia ikan” juga sudah sering didengar masyarakat kita.
Catatan dokumenter, seorang veteran dan ahli ilmu pengetahuan alam Pulini menceritakan tentang makhluk hidup yang dipercaya sebagai “manusia ikan”. Dalam karya abadinya yang berjudul (terjemahan) “Sejarah Alam” disebutkan “Mengenai manusia ikan, ini sama sekali tidak sulit untuk dipercaya…. Mereka itu nyata ada, hanya saja badannya kasar, sekujur badannya dipenuhi dengan sisik, bahkan beberapa bagian wanita itu juga terdapat sisik.”
Pada April 2004, di harian Wenhui diberitakan bahwa sejumlah ilmuwan tengah berupaya keras meneliti asal usul sosok jenazah mumi “manusia ikan” pada 3.000 tahun silam. Sekelompok buruh bangunan menemukan makhluk ini di sebuah makam yang menyimpan barang pusaka disekitar Pesisir Pantai Laut Hitam. Kabar penemuan ini diungkapkan oleh arkeolog Rusia yakni Doktor Yelimiya. Makhluk tersebut tampak seperti seorang putri berkulit hitam yang jelita, panjang makhluk yang menakjubkan ini dari kepala hingga ekor yang bersisik diperkirakan 173 cm. Ilmuwan meyakini usia makhluk itu lebih dari 100 tahun ketika meninggal.
Pada 2 Juli 1991, sebuah koran di Singapura memuat berita yang bertajuk “Ditemukan Fosil Manusia Ikan pada 120 Ribu Tahun Silam di Pantai Laut Yugoslavia”. Baru-baru ini para ilmuwan mengeksplorasi fosil manusia ikan seutuhnya, dan membuktikan bahwa makhluk yang dulu dianggap dongeng itu benar-benar pernah eksis di dunia nyata. Fosil itu ditemukan di Pantai Laut Yugoslavia dan terawat dengan sempurna, bisa dijumpai dengan jelas pada gigi tajam yang dimiliki makhluk tersebut. Selain itu dahinya yang kuat cukup untuk merobek-robek otot dan menghancurkan tulang sekaligus membunuh mangsanya. Manusia ikan tersebut tingginya 160 cm, dari bagian pinggang hingga ke atas seperti manusia, kepalanya berkembang amat maju, volume otak sangat besar, sepasang tangannya bercakar tajam, sedangkan matanya sama seperti ikan-ikan lainnya, tapi tidak ada kelopak matanya.Makhluk tersebut berjenis kelamin betina. Kurang lebih pada 120 ribu tahun silam, ia pernah hidup di pesisir laut Yugoslavia dan sekitarnya.
Pada Agustus 1991 silam, dua nelayan Amerika juga menemukan “manusia ikan”. Disebutkan, dua orang dari Amerika yang berprofesi sebagai penangkap ikan hiu berhasil menangkap 11 ekor ikan hiu di kawasan Laut Karibia, satu ekor di antaranya adalah hiu macan sepanjang 18,3 meter. Namun ketika nelayan itu membedah hiu macan tersebut, di dalam perutnya ditemukan sebuah kerangka tulang yang aneh, setengah badan ke atas kerangka tersebut atau 1/3-nya seperti tulang belulang manusia dewasa, tapi, dari pinggul ke bawah malah berupa kerangka seekor ikan besar. Waktu itu, sang nelayan menyerahkan tulang makhluk itu kepada polisi, selanjutnya polisi segera menghubungi petugas autopsi untuk dipriksa, dan hasilnya membuktikan bahwa itu adalah suatu makhluk setengah manusia setengah ikan.
Sebelumnya “manusia ikan” kecil pernah ditangkap ilmuwan di satu tempat pada 1962. Harian The Sun Inggris, harian sore Harpin China dan sejumlah besar surat kabar memuat laporan atas peristiwa tersebut. Pada 1968, seorang fotografer Amerika juga menemukan makhluk ganjil disekitar dasar laut, mukanya seperti monyet, panjang lehernya lebih panjang 4 kali lipat dibanding manusia, mata seperti manusia tapi jauh lebih besar, bagian kaki ada semacam baling-baling yang bergerak cepat. Ditahun 1938, di atas Pantai Estonia, Laut Baltik, Eropa Timur, pernah ditemukan “manusia katak”, dada ayam, mulut pipih, otak bundar, dengan sangat cepat terjun ke Laut Baltik.
Pada 1938, doktor Rodam dari Lembaga Oceanologi Nasional AS, berhasil mengambil beberapa jejak yang mirip manusia di dasar laut 5 km dari Samudera Atlantik. Sekelompok nelayan melihat sesosok makhluk aneh itu dengan ciri: moncongnya mirip moncong bebek, tapi dadanya seperti dada burung dengan kepala bundar. Ketika “makhluk dasar laut” ini melihat ada yang mengikutinya, ia lalu menghilang terjun ke Laut Baltik, cepatnya bukan main, hampir tidak kelihatan sepasang kakinya, namun, ia meninggalkan tapak tangan kodok yang besar di atas pantai.
Ternyata ada juga jenis “manusia ikan” yang dari pinggang ke atas berupa ikan dan bagian pinggang ke bawah mirip manusia. Hal itu bisa dilihat di sebuah koran di Kuwait pada 24 Agustus 1980, yang menyebutkan: baru-baru ini ditemukan seekor “manusia ikan” di taman makhluk hidup di Pantai Laut Merah. Bentuk “manusia ikan” itu dari pinggang ke atas seperti ikan, dan dari pinggang ke bawah seperti bentuk tubuh wanita? sama seperti manusia terdapat sepasang kaki dan 10 jari kaki. Namun sayangnya, ia sudah mati ketika ditemukan.
Ada juga jenis “manusia kadal”. Pada 1988, di tanah rawa di pinggiran Kota Berwick, South Carolina, AS, orang-orang melihat sesosok makhluk kadal setengah binatang setengah manusia. Makhluk kadal itu setinggi 2 meter lebih, memiliki sepasang mata merah yang besar, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan sisik hijau, tiap pasang tangannya hanya memiliki 3 jari, dan berjalan tegak, bahkan kalau berlari lebih cepat daripada mobil, bisa berjalan dengan leluasa di rawa-rawa, orang-orang berusaha dengan berbagai cara untuk menangkapnya, tapi selalu gagal.
Oleh karena eksistensi makhluk aneh dari dasar laut seperti manusia ikan ini telah memiliki bukti yang nyata, maka sesuatu atau mahluk yang semula disebut khayalan, takhayul dan mitos oleh orang-orang tertentu akhirnya berubah menjadi sebuah masalah riset ilmiah yang serius saat ini.
0 comments:
Post a Comment